Kehidupan ini memang tidak lepas dari beragam ancaman yang kompleks, terutama di era 4.0 yang hendak bergerak ke 5.0. Jadi segala sesuatu informasi tersebar secara digital melalui peran serta internet.

Dengan adanya (baca: lajunya informasi) hal tersebut generasi muda harus mampu menyaring beragam sumber berita tersebut, salah satunya dengan penguatan bela negara bagi generasi muda.

Generasi muda harus punya filter yang baik agar tidak mudah terpengaruh dengan ragam informasi yang disebar untuk kepentingan pribadi. Ini harus diantisipasi terlebih lagi akan ada bonus demografi jadi jangan sampai salah asuh, semua harus dikelola dengan baik melalui bela negara agar 10–15 tahun mendatang tidak menjadi persoalan bangsa.

Mengutip dari Jurnal Penelitian yang diterbitkan Universitas Pertanahan Indonesia yang ditulis oleh Herbert Rony P Sinaga. Kesadaran bela negara dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri masyarakat, oleh karenanya perlu ada upaya-upaya yang merupakan kewajiban dasar dan merupakan suatu kehormatan bagi setiap warga negara dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Salah satunya adalah melalui pendidikan bela negara.

Upaya bela negara bisa dilakukan setiap masyarakat Indonesia, yang mana disesuaikan dengan profesi individu. Salah satu contohnya pelajar.

Terkait dengan Bela Negara. Hari Jumat, 17 Maret 2023 program yang dicetuskan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia melalui KODIM 0813 Bojonegoro beserta Koramil Trucuk. Melaksanakan kegiatan “Penguatan Bela Negara Untuk Generasi Muda” dengan sasaran program adalah pelajar tingkat SMA/SMK/MA se-kabupaten Bojonegoro.

Kegiatan yang berjalan di SMKN Trucuk dipimpin oleh Bapak Serma Agus Tinul dengan total 10 personil bail dari KODIM 0813 Bojonegoro dan Koramil Trucuk. Kegiatan ini meliputi :

1. PBB (Pelatihan Baris Berbaris)

2. Fun Game

3. Wawasan Kebangsaan

“Tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk karakter bagi generasi muda untuk mencintai tanah airnya yaitu cinta dan membela Negara Kesatuan Rapublik Indonesia”, ujar Serma Agus Tinuk.

Ketiga kegiatan diatas merupakan satu rangkaian acara yang saling terkait dan dilaksanakan mulai pagi jam 07.00 sampai selesai.

Dengan PBB pelajar diberi pelajaran untuk patuh terhadap perintah, yang mana dalam kegiatan nyata baik di sekolah maupun di dunia kerja. Setiap individu harus patih sesuai dengan aturan yang berlaku di tempat itu.

Untuk melepas kepenatan setelah kegiatan PBB dilaksanakan Fun Game, disini pelajar diajarkan arti penting kerjasama. Selepas itu pelajar bergeser ke aula DPIB untuk mendapatkam materi wawasan kebangsaan.

Mari kita tanamkan rasa nasionalisme agar semakin cinta tanah air. Cinta tanah air, membela tanah air adalah bagian dari taqwa kita kepada Tuhan YME. (sat/2023)

 

Bagikan:

Tinggalkan komentar